top of page

Pelopor energi arus laut Nova Innovation mengerjakan FLITE di Indonesia

Pelopor energi arus laut terkemuka dunia Nova Innovation telah memenangkan pendanaan untuk proyek rangkaian turbin arus laut pertama di Indonesia.


Innovate UK telah memberikan £200.000 kepada proyek FLITE (Kelayakan Energi Arus laut di Larantuka dan Indonesia) yang diselenggarakan oleh Nova. Proyek ini akan membuat studi kelayakan untuk proyek rangkaian turbin arus laut 7 MW di Selat Larantuka.



Selat Larantuka terletak di antara pulau Flores dan Adonara yang arus arus lautnya merupakan salah satu yang terkuat di Indonesia. Rangkaian ini akan memanfaatkan turbin arus laut 100 kW generasi termutakhir dari Nova – teknologi inovatif terkemuka di dunia yang telah memasok listrik ke rumah-rumah dan kegiatan bisnis di Shetland sejak 2016. FLITE adalah proyek Asia pertama bagi Nova Innovation yang berbasis di Skotlandia. Nova Innovation bekerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.


Simon Forrest, CEO Nova Innovation, mengatakan:

"Tujuan kami adalah untuk memulai pengembangan arus arus laut sebagai sumber energi yang berkelanjutan dan berlimpah bagi negara-negara di seluruh dunia. Indonesia dikaruniai sumber energi arus laut yang berlimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi yang bersih, dapat diprediksi, dan berkelanjutan bagi negara. Dengan bekerja sama dengan mitra kami di Indonesia, kami akan mempercepat penggunaan sumber daya yang belum dimanfaatkan ini, yang mampu memberdayakan Indonesia bagi kebutuhan generasi mendatang.”

Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia, dengan lebih dari 270 juta penduduk dan 17.500 pulau. Saat ini jaringan listrik negara tersebut didominasi oleh bahan bakar fosil – batubara, gas, dan minyak – yang secara bersama-sama menyumbang 83% dari pembangkit listrik pada tahun 2020. Namun, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan produksi energi terbarukan pada tahun 2030, dan sumber energi arus laut yang berlimpah di negara itu merupakan kesempatan bagus untuk melakukan dekarbonisasi pada perekonomian negara.


Nova akan bermitra dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan penelitian teknis dan sosial-ekonomi di lokasi yang mendukung kasus bisnis untuk proyek turbin arus laut tersebut.


Bambang Pramujati, Wakil Rektor ITS, mengatakan:

“Wilayah timur Indonesia memiliki karakteristik kepulauan dan sumber energi alam yang berlimpah. Sistem pasokan listrik di wilayah ini harus berurusan dengan berbagai faktor geografis, distribusi populasi yang tidak merata, dan distribusi kebutuhan energi yang tidak merata. Penelitian kolaboratif antara ITS dan Nova Innovation akan membuat studi kelayakan mengenai rangkaian energi arus laut di selat Larantuka dengan tujuan menjawab masalah kelayakan ekonomi dan teknis serta membangkitkan kepercayaan bagi investor.”

Nova Innovation bertemu dengan anggota delegasi Indonesia di COP26 di Glasgow untuk membahas potensi energi arus laut di negara ini.


Mike Freer MP, Menteri Ekspor Pemerintah Inggris, mengatakan:


“Selamat untuk Nova Innovation atas dana hibah dari Innovate UK. COP26 menunjukkan kepada kita semua bagaimana inisiatif menarik seperti ini dapat membantu Inggris – dan planet kita – membangun kembali bumi yang lebih ramah lingkungan. "Pertumbuhan yang bersih adalah jantung dari kebijakan perdagangan kami, dan kesepakatan yang kami negosiasikan di seluruh dunia akan mendorong ekspor dan investasi hijau (ramah lingkungan), menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi ancaman perubahan iklim."
bottom of page